TNI AD Perkuat Senjata
dan Alat Tempur Udara_ Setelah kehadiran drone (UAV) Rajawali 330 buatan dalam negeri
(PT Bhinneka Dwi Persada) yang ditugaskan untuk memantau sekaligus menjaga
wilayah perbatasan, Jendral Mulyono selaku Kepala Staf AD kembali menyatakan
bahwa akan memperkuat senjata dan alat tempur / Alutsista TNI AD. Tahap awal dengan menambahkan Helikopter
skuadron yaitu Helikopter Bell 412 dan AH64E Apache yang sekarang sedang dalam
proses lalu rencananya akan menambahkan MBT Leopard melanjutkan rencana awal
dari Renstra 1. MBT Leopard TNI AD memanglah masih berupa armada murni untuk
perlengkapan lengkap memang masih sebatas perencanaan dan untuk Renstra II
kabarnya dalam waktu dekat akan berkunjung ke Jerman untuk melakukan uji tembak
dan kontrak perjanjian bila hasilnya memuaskan.
Sedangkan dari segi
persenjataan TNI AD dikabarkan juga akan menambahkan Meriam, Alutsiska roket,
hingga senjata untuk Arhanud berupa MLRS. Pameran alutsista pada peringatan
Hari Juang Kartika yang diselenggarakan di Jakarta Pusat bulan Desember lalu
menjadi ajang berharga, berbagai persenjataan mulai dari produksi dalam dan
luar negeri hingga tercanggih pun ada di pameran tersebut. TNI AD kala itu
menampilkan persenjataan tercanggih yang dulunya sempat menimbulkan perdebatan
dan saat ini justru menjadi kekuatan utama. Rencananya untuk memperkuat
pertahanan, TNI AD kembali siapkan tank hingga 124 jenis.